Pulang

(Source: Google.com) Selama empat tahun perkuliahan yang kutempuh di STFT Jakarta, jarang sekali aku memiliki keinginan untuk pulang. Ya, pulang kepada sebuah tempat yang kata banyak orang adalah kampung halaman, tempat asal, dan lain sebagainya. Jika demikian, bagiku tempat itu adalah Balikpapan, sebuah kota yang tidak terlalu besar di pinggiran pulau Kalimantan Timur itu. Dan lagi, tidak jarang aku masih bingung mendefinisikan rumahku, asalku yang sebenarnya. Terlahir dari pasangan yang berbeda suku, budaya dan lain sebagainya (Mamaku Manado, dan Papaku Maluku Tenggara) membuatku kerap kali berpikir, apakah aku harusnya berumah di sana? Dalam setiap kebingungan yang kian menghampiri, kuputuskan bahwa rumah, asalku adalah dari Balikpapan. Demikian beberapa kali akupun berpulang ke Balikpapan. Salah satunya adalah untuk mengucapkan salam perpisahanku kepada seorang yang amat kucintai, Omaku. Setelah kematian Omaku, kutemukan diriku malas untuk pulang ke Balikpapan karena secara...